Kamis, 22 Desember 2016

Butuh Musuh

Halo bro! Piye kabare? Baik-baik saja kan. Paling tidak kita anggap baik-baik saja, kalau memang ada masalah seng ngarai poseng, semoga kita sudah terlatih untuk tetap bisa tertawa dan guyon  Dalam rangka jagongan pada suatu malam di salah satu warung kopi "Warung Family", mendadak si Deraun bertemu dengan seorang teman lamanya, dan kemunculan temannya itu membuat suasana ngopinya pun semakin seru dengan tidak menyia-yiakan moment kehangatan kopi yang ada di meja, mereka bercerita-cerita kenangan saat masih dolan ngalor ngidul bersama, nyek-nyekan dan guyon dengan gaya lawakan masing-masing  Berjam-jam mereka jagongan, sampai- sampai letheke kopi pun hampir garing. Di ujung perbincangan, teman Deraun bercerita tentang problem yang sedang dialaminya saat ini. Yaitu Terkait dengan sebuah kelompok/organisasi yang ada di kampungnya, yang selalu tarung pendapat, selisih keyakinan, tabrakan pilihan yang berujung pertengkaran dingin dan pokok kesruh.  Deraun tersenyum mendengarnya, kemudian meresponnya. "Kebetulan Deraun kan pernah menjadi pengurus di suatu kelompok dan juga pernah menjadi pemimpin dalam komunitas" jadi sitik-sitik ya ada pengalaman lahhh. "Biasanya," Deraun nyeletuk". Untuk membikin suatu kelompok agar bisa selalu terjaga kemesraannya, rukun, solid, harus ada atau mempunyai musuh besar, jadinya konsentrasi tersalurkan sepenuhnya untuk mengatasi musuh dan tidak sempat memakai energinya untuk bertengakar dalam kelompoknya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar