Rabu, 28 Desember 2016

Catatan Menjurang




Yang mengajarkan kesucian, nyatanya mengotori ketulusan
Yang keras bersuara keimanan, faktanya meragukan Tuhan
Tak sadar materi sedang mendominasi alam pikiran
Hanya peka terhadap kilau kemewahan
Lagi-lagi kekayaan utama jadi pertimbangan
Jabatan di gunakan sebagai ukuran
Bahkan gelar pun di buat takaran
Hai,, manusia pengkultus tahta
Serta kumpulan umat pemuja dunia
Malaikat melihatmu begitu terpanah
Sedang Iblis diam-diam sangat ceria





Ku tulis hanya atas kekecewaan
Tak berharap ada harapan apapun
Ku buat catatan ini untuk meredam emosi
Dan hanya sebagai obat penenang hati

Damar Karaloka/Choirul Huda

Minggu, 25 Desember 2016

Ironi Pendidikan

Pendidikan terselenggara dalam raport penuh angka 
Guru dan orang tua, halalkan segala cara 
supaya anak didik bermental "yang penting juara"
 Pendidikan dikerdilkan sebatas persekolahan 
Sekedar pengajaran pengetahuan dan keterampilan
Ajaran kearifan makin tersisih dari mata pelajaran 
Kesetaraan dan persamaan digantikan oleh perlombaan 
Sekolah seperti candu mencetak bangsa peragu 
Sekolah mahal membuat kita takut gagal 
Pengajaran tanpa ruh pendidikan punahkan kejujuran 
Gagal antarkan bangsa ini lewati kegelapan

NS -

Kamis, 22 Desember 2016

Butuh Musuh

Halo bro! Piye kabare? Baik-baik saja kan. Paling tidak kita anggap baik-baik saja, kalau memang ada masalah seng ngarai poseng, semoga kita sudah terlatih untuk tetap bisa tertawa dan guyon  Dalam rangka jagongan pada suatu malam di salah satu warung kopi "Warung Family", mendadak si Deraun bertemu dengan seorang teman lamanya, dan kemunculan temannya itu membuat suasana ngopinya pun semakin seru dengan tidak menyia-yiakan moment kehangatan kopi yang ada di meja, mereka bercerita-cerita kenangan saat masih dolan ngalor ngidul bersama, nyek-nyekan dan guyon dengan gaya lawakan masing-masing  Berjam-jam mereka jagongan, sampai- sampai letheke kopi pun hampir garing. Di ujung perbincangan, teman Deraun bercerita tentang problem yang sedang dialaminya saat ini. Yaitu Terkait dengan sebuah kelompok/organisasi yang ada di kampungnya, yang selalu tarung pendapat, selisih keyakinan, tabrakan pilihan yang berujung pertengkaran dingin dan pokok kesruh.  Deraun tersenyum mendengarnya, kemudian meresponnya. "Kebetulan Deraun kan pernah menjadi pengurus di suatu kelompok dan juga pernah menjadi pemimpin dalam komunitas" jadi sitik-sitik ya ada pengalaman lahhh. "Biasanya," Deraun nyeletuk". Untuk membikin suatu kelompok agar bisa selalu terjaga kemesraannya, rukun, solid, harus ada atau mempunyai musuh besar, jadinya konsentrasi tersalurkan sepenuhnya untuk mengatasi musuh dan tidak sempat memakai energinya untuk bertengakar dalam kelompoknya sendiri.

Damar Karalola