Lirik lagu Saling Menjaga - Letto
Yang terjadi biarkanlah saja tuk menjadi
Yang menjadi jangan ada untuk disesali
Kau tau semua ini datang dari mimpi
Sebuah mimpi yang sejak lama kita hidupi
Yang terjadi adalah sebuah cerita
Yang terjadi bisa malah membuat kita terjaga
Tak perlu kau menunjukkan jarimu kemuka
Sebelum sama-sama bisa untuk berkaca
Renungkanlah ...
Setelah semua badai
Yang berhembus telah reda
Tertinggalah kita yang semakin dewasa
Setelah semua badai
Yang terjadi tlah tiada
Tertinggalah diriku dan dirimu
Saling menjaga...
Melawan Arus, Mendobrak Ekstrimnya Kepalsuan Yang Terlanjur Serius
Kamis, 26 Oktober 2017
Jumat, 20 Januari 2017
Rabu, 28 Desember 2016
Catatan Menjurang
Yang mengajarkan kesucian, nyatanya mengotori ketulusan
Yang keras bersuara keimanan, faktanya meragukan Tuhan
Tak sadar materi sedang mendominasi alam pikiran
Hanya peka terhadap kilau kemewahan
Lagi-lagi kekayaan utama jadi pertimbangan
Jabatan di gunakan sebagai ukuran
Bahkan gelar pun di buat takaran
Hai,, manusia pengkultus tahta
Serta kumpulan umat pemuja dunia
Malaikat melihatmu begitu terpanah
Sedang Iblis diam-diam sangat ceria
Ku tulis hanya atas kekecewaan
Tak berharap ada harapan apapun
Ku buat catatan ini untuk meredam emosi
Dan hanya sebagai obat penenang hati
Damar Karaloka/Choirul Huda
Ku buat catatan ini untuk meredam emosi
Dan hanya sebagai obat penenang hati
Damar Karaloka/Choirul Huda
Minggu, 25 Desember 2016
Ironi Pendidikan
Pendidikan terselenggara dalam raport penuh angka
Guru dan orang tua, halalkan segala cara
supaya anak didik bermental "yang penting juara"
Pendidikan dikerdilkan sebatas persekolahan
Sekedar pengajaran pengetahuan dan keterampilan
Sekedar pengajaran pengetahuan dan keterampilan
Ajaran kearifan makin tersisih dari mata pelajaran
Kesetaraan dan persamaan digantikan oleh perlombaan
Sekolah seperti candu mencetak bangsa peragu
Sekolah mahal membuat kita takut gagal
Pengajaran tanpa ruh pendidikan punahkan kejujuran
Gagal antarkan bangsa ini lewati kegelapan
- NS -
Kamis, 22 Desember 2016
Butuh Musuh
Halo bro! Piye kabare? Baik-baik saja kan. Paling tidak kita anggap baik-baik saja, kalau memang ada masalah seng ngarai poseng, semoga kita sudah terlatih untuk tetap bisa tertawa dan guyon Dalam rangka jagongan pada suatu malam di salah satu warung kopi "Warung Family", mendadak si Deraun bertemu dengan seorang teman lamanya, dan kemunculan temannya itu membuat suasana ngopinya pun semakin seru dengan tidak menyia-yiakan moment kehangatan kopi yang ada di meja, mereka bercerita-cerita kenangan saat masih dolan ngalor ngidul bersama, nyek-nyekan dan guyon dengan gaya lawakan masing-masing Berjam-jam mereka jagongan, sampai- sampai letheke kopi pun hampir garing. Di ujung perbincangan, teman Deraun bercerita tentang problem yang sedang dialaminya saat ini. Yaitu Terkait dengan sebuah kelompok/organisasi yang ada di kampungnya, yang selalu tarung pendapat, selisih keyakinan, tabrakan pilihan yang berujung pertengkaran dingin dan pokok kesruh. Deraun tersenyum mendengarnya, kemudian meresponnya. "Kebetulan Deraun kan pernah menjadi pengurus di suatu kelompok dan juga pernah menjadi pemimpin dalam komunitas" jadi sitik-sitik ya ada pengalaman lahhh. "Biasanya," Deraun nyeletuk". Untuk membikin suatu kelompok agar bisa selalu terjaga kemesraannya, rukun, solid, harus ada atau mempunyai musuh besar, jadinya konsentrasi tersalurkan sepenuhnya untuk mengatasi musuh dan tidak sempat memakai energinya untuk bertengakar dalam kelompoknya sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)